Jumat, 28 November 2014

Cukup dengan Percaya

Percaya, sebuah kata sederhana
Yah, sangat sederhana hanya butuh 6 huruf dan 3 suku kata
Kadang ku bertanya, sebenarnya apa makna kata tersebut
Aku selalu berkata dan mengatakan kata tersebut, akan tetapi tak tahu apa itu percaya.
Tak tahu sungguh tak tahu
Dalam keheningan aku selalu berusaha mengingat kata tersebut
Hanya untuk menghibur diri, lari dari kegundahan dan keraguan
Hari ini ntah kenapa kata tersebut mulai goyah
Dibalik terangnya lampu kamar dan bunyi cooling pad yang berdesus
Ditemani cicak yang ada didinding
Pikiranku melayang.. bertanya sedang apa dia disana, benarkah semua yang dia katakan
Mungkin dia sedang bersama orang lain, atau aku tak tahu
Dengan perlahan kukirim kata lewat media walau sekedar hanya untuk menyapa
Perlahan dan semakin  banyak, walau kadang tak berbalas ku coba sadari
Tetapi ntah kenapa, mungkin itulah hati manusia kadang dihadapkan pada suasana negatif
Kata yang tak berbalas tersebut, berubah menjadi gemuruh
Mungkin dia sibuk? mungkin dia bersama orang lain? Mungkin dia bosan?
Mungkin dia tak punya pulsa? Mungkin dia tidur?
Mungkin mungkin dan mungkin....
Tak sanggup untuk protes dan marah, lagi lagi kata percaya.. yaa aku percaya benar aku percaya
Apa itu?? Kenapa dengan percaya.
Itu kata, itu makna.. makna yang mendalam yang tak dapat diuraikan
Hanya hati dan biarlah hati yang mengartikan untuk setiap detik perjalanan
Liku dan rintangan detak jantung kasih sayang yang mendalam
Ku harap kamu mengerti dan sadari detak jantung ini

0 komentar:

Posting Komentar